Mengemudi di banjir Madiun butuh taktik jitu. Pertama, hindari rute rawan seperti Jalan Solo-Madiun saat hujan deras—pilih jalur alternatif di daerah lebih tinggi seperti Dolopo jika memungkinkan. Kedua, saat melintasi air, jaga kecepatan rendah (10-20 km/jam) dan RPM di 1.500-2.000, baik Anda pakai CR-V atau City Hatchback RS. Matikan AC untuk kurangi beban mesin, dan gunakan gigi rendah agar roda tetap bertenaga. Ketiga, setelah keluar dari banjir, keringkan rem dengan menginjak pedal perlahan di jalan kering—langkah sederhana yang jaga keselamatan.

Perawatan pasca-banjir sangat penting di Madiun, di mana air banjir sering bercampur lumpur dari sawah. Cuci kolong mobil—terutama pada model rendah seperti Honda Brio atau City Hatchback RS—dengan air bertekanan tinggi untuk cegah korosi pada bodi dan knalpot. Jika air masuk kabin, keringkan jok dan karpet secepat mungkin agar tak berjamur—kelembapan tinggi di Madiun mempercepat proses ini. Bengkel resmi Honda Bintang Madiun siap membantu dengan inspeksi oli, rem, dan komponen lain yang terkena dampak banjir.

Banjir besar seperti yang melanda Madiun pada 2020 mengingatkan pentingnya antisipasi. Parkirkan mobil di tempat tinggi saat hujan ekstrem, seperti di daerah Pagotan atau Geger. Honda CR-V dengan sensor parkir memudahkan deteksi genangan di area sempit, sementara City Hatchback RS unggul dengan bodi kompaknya yang lincah di jalanan padat. Jika banjir tak terhindarkan, pertimbangkan asuransi dengan perlindungan banjir—banyak dealer Honda di Madiun tawarkan opsi ini.

Honda memadukan ketangguhan dan kenyamanan untuk pengemudi Madiun. Dari SUV seperti CR-V hingga hatchback stylish seperti City Hatchback RS, Anda punya alat untuk hadapi musim hujan. Dengan teknik mengemudi cerdas dan perawatan rutin, mobil Honda Anda akan tetap melaju lancar, baik di genangan Caruban maupun jalanan menuju Taman Rekreasi Kota.